Selasa, 27 Maret 2012

LATENT SOCIAL PROBLEMS


 (Tugas Ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas semester 4 pada matakuliah ISBD yang diampu oleh : Ibu Efi Sofiah, SE., M.Pd).

Fenomena Menyontek di dunia Pendidikan 

                Menyontek  adalah salah satu fenomena pendidikan yang sering dan bahkan selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari, tetapi jarang mendapat pembahasan dalam wacana pendidikan kita di Indonesia. Kurangnya pembahasan mengenai Menyontek mungkin disebabkan karena kebanyakan pakar menganggap persoalan ini sebagai sesuatu yang sifatnya sepele, padahal masalah menyontek  sesungguhnya merupakan sesuatu yang sangat mendasar. Dari  sini tampak bahwa masalah Menyontek sesungguhnya adalah isu lama yang tetap aktual dibicarakan dalam system persekolahan di Indonesia.
                Berdasarkan pengalaman saya dilapangan, khususnya pada saat pelaksanaan Ujian menyontek memang sudah dianggap sebagai hal yang dianggap wajar-wajar saja bagi para mahasiswa khususnya bagi para mahasiswa jurusan PPkn STKIP Garut, atau mungkin hampir bagi seluruh pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia bahwa budaya menyontek memang sudah menjadi hal yang dianggap biasa. Padahal kalau kita sikapi bahwa budaya menyontek bisa menjadi masalah sosial. Dalam konteks kehidupan bangsa saat ini, tidak jarang kita mendengar asumsi dari masyarakat yang menyatakan bahwa koruptor-koruptor besar, penipu-penipu ulung dan penjahat krah putih (white crimers) yang marak disorot saat ini adalah penyontek-penyontek berat ketika mereka masih berada di bangku sekolah.
                Mengapa siswa menyontek khususnya pada saat Ujian sedang berlangung?? Banyak berbagai alasan mengapa siswa menyontek misalnnya :
Mahasiswa  tidak siap/tidak belajar
b. ada kesempatan
c. Dosen yang mengawas pada saat Ujian tidak peduli (khususnya di lingkungan jurusan PPKn STKIP Garut dosen kurang begitu ketat dalam mengawas Ujian) sehingga mahasiswa tidak segan untuk menyontek
d. kurang percaya diri
e. ingin nilai tinggi
f. meniru teman mencari kemudahan
g. soal terlalu sulit
h. sudah membudaya
i. golongan mahasiswa  yang kurang pandai
                Menyontek bisa menjadi masalah sosial, buktinya berdasarkan pengalaman yang saya alami, hampir setiap Ujian berlangsung jumlah orang yang menyontek bisa dikatakan selalu mengalami peningkatan. Menyontek bisa menjadi masalah sosial karena  dampak dari pada menyontek, Menyontek bisa meracuni pelajar, bahkan menghancurkan masa depan pelajar. Kebiasaan menyontek akan menimbulkan berbagai sikap seperti :
a.malas
b. bergantung pada orang lain/tidak bisa mandiri
c. tidak percaya diri
d. mengganggu orang lain
e. sombong
f. menyepelekan guru/dosen
g. tidak patuh pada aturan
                Bisa kita bayangkan bagaimana pelajar/mahasiswa  yang tidak belajar saja bisa mencapai nilai tinggi, sehingga timbul kesombongan dengan lantang dia berkata : “aku tidak belajar saja nilaikutinggi apalagi aku rajin belajar”Kalau sebagian besar dan bahkan semuanya sudah terjangkit penyakit kurang percaya diri, lambat laun generasi kita akan tidak bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Kita harusmulai sekarang untuk menghentikan perbuatan yang sangat tercela ini.

SOLUSI :
  1. Belajar dengan sungguh – sungguh
  2. Mempersiapkan diri sebelum melakukan ujian misalnya belajar, berdiskusi dan bertanya pada orang yg memiliki pengetahuan
  3. Para pengawas yang sedang mengawas pada saat pelaksanaan ujian harus lebih ketat dalam pengawasannya.
  4. Memberikan sanksi bagi siswa yang menyontek
  5. Menanamkan sejak dini untuk tidak menyontek.
                Kesimpulannya menyontek merupakan salah satu masalah sosial yang tidak dirasakan dan tidak disadari sebagai suatu penyimpangan dari nilai atau norma (laten social problem). Akibat nyontek kemalasan belajar akan timbul dan jati diri anak juga akan hilang, sehingga faktor ketergantungan akan semakinmenggila.Kalau nyontek betul bisa dihilangkan, akan menjadi penerang dalam kegelapan dan sebagai kekuatan dari dalam diri anak untuk belajar demi masa depan tanpa adanya paksaan.             

Rabu, 21 Maret 2012

Ihsan Budi Safarul Hayat Tk. 2 C NIM : 10612004 Program Studi PPkn


 (Tugas Ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas semester 4 pada matakuliah ISBD yang diampu oleh : Ibu Efi Sofiah, SE., M.Pd).

Fenomena Menyontek di dunia Pendidikan 

                Menyontek  adalah salah satu fenomena pendidikan yang sering dan bahkan selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari, tetapi jarang mendapat pembahasan dalam wacana pendidikan kita di Indonesia. Kurangnya pembahasan mengenai Menyontek mungkin disebabkan karena kebanyakan pakar menganggap persoalan ini sebagai sesuatu yang sifatnya sepele, padahal masalah menyontek  sesungguhnya merupakan sesuatu yang sangat mendasar. Dari  sini tampak bahwa masalah Menyontek sesungguhnya adalah isu lama yang tetap aktual dibicarakan dalam system persekolahan di Indonesia.
                Berdasarkan pengalaman saya dilapangan, khususnya pada saat pelaksanaan Ujian menyontek memang sudah dianggap sebagai hal yang dianggap wajar-wajar saja bagi para mahasiswa khususnya bagi para mahasiswa jurusan PPkn STKIP Garut, atau mungkin hampir bagi seluruh pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia bahwa budaya menyontek memang sudah menjadi hal yang dianggap biasa. Padahal kalau kita sikapi bahwa budaya menyontek bisa menjadi masalah sosial. Dalam konteks kehidupan bangsa saat ini, tidak jarang kita mendengar asumsi dari masyarakat yang menyatakan bahwa koruptor-koruptor besar, penipu-penipu ulung dan penjahat krah putih (white crimers) yang marak disorot saat ini adalah penyontek-penyontek berat ketika mereka masih berada di bangku sekolah.
                Mengapa siswa menyontek khususnya pada saat Ujian sedang berlangung?? Banyak berbagai alasan mengapa siswa menyontek misalnnya :
Mahasiswa  tidak siap/tidak belajar
b. ada kesempatan
c. Dosen yang mengawas pada saat Ujian tidak peduli (khususnya di lingkungan jurusan PPKn STKIP Garut dosen kurang begitu ketat dalam mengawas Ujian) sehingga mahasiswa tidak segan untuk menyontek
d. kurang percaya diri
e. ingin nilai tinggi
f. meniru teman mencari kemudahan
g. soal terlalu sulit
h. sudah membudaya
i. golongan mahasiswa  yang kurang pandai
                Menyontek bisa menjadi masalah sosial, buktinya berdasarkan pengalaman yang saya alami, hampir setiap Ujian berlangsung jumlah orang yang menyontek bisa dikatakan selalu mengalami peningkatan. Menyontek bisa menjadi masalah sosial karena  dampak dari pada menyontek, Menyontek bisa meracuni pelajar, bahkan menghancurkan masa depan pelajar. Kebiasaan menyontek akan menimbulkan berbagai sikap seperti :
a.malas
b. bergantung pada orang lain/tidak bisa mandiri
c. tidak percaya diri
d. mengganggu orang lain
e. sombong
f. menyepelekan guru/dosen
g. tidak patuh pada aturan
                Bisa kita bayangkan bagaimana pelajar/mahasiswa  yang tidak belajar saja bisa mencapai nilai tinggi, sehingga timbul kesombongan dengan lantang dia berkata : “aku tidak belajar saja nilaikutinggi apalagi aku rajin belajar”Kalau sebagian besar dan bahkan semuanya sudah terjangkit penyakit kurang percaya diri, lambat laun generasi kita akan tidak bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Kita harusmulai sekarang untuk menghentikan perbuatan yang sangat tercela ini.
                Kesimpulannya menyontek merupakan salah satu masalah sosial yang tidak dirasakan dan tidak disadari sebagai suatu penyimpangan dari nilai atau norma (laten social problem). Akibat nyontek kemalasan belajar akan timbul dan jati diri anak juga akan hilang, sehingga faktor ketergantungan akan semakinmenggila.Kalau nyontek betul bisa dihilangkan, akan menjadi penerang dalam kegelapan dan sebagai kekuatan dari dalam diri anak untuk belajar demi masa depan tanpa adanya paksaan.