(Tugas Ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas semester 4 pada matakuliah ISBD yang diampu oleh : Ibu Efi Sofiah, SE., M.Pd).
Fenomena Menyontek di dunia Pendidikan
Menyontek
adalah salah satu fenomena pendidikan yang sering dan bahkan selalu muncul
menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari, tetapi jarang mendapat
pembahasan dalam wacana pendidikan kita di Indonesia. Kurangnya pembahasan
mengenai Menyontek mungkin disebabkan karena kebanyakan pakar menganggap
persoalan ini sebagai sesuatu yang sifatnya sepele, padahal masalah
menyontek sesungguhnya merupakan sesuatu yang sangat mendasar. Dari
sini tampak bahwa masalah Menyontek sesungguhnya adalah isu lama yang tetap
aktual dibicarakan dalam system persekolahan di Indonesia.
Berdasarkan
pengalaman saya dilapangan, khususnya pada saat pelaksanaan Ujian menyontek
memang sudah dianggap sebagai hal yang dianggap wajar-wajar saja bagi para
mahasiswa khususnya bagi para mahasiswa jurusan PPkn STKIP Garut, atau mungkin
hampir bagi seluruh pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia bahwa budaya
menyontek memang sudah menjadi hal yang dianggap biasa. Padahal kalau kita
sikapi bahwa budaya menyontek bisa menjadi masalah sosial. Dalam konteks
kehidupan bangsa saat ini, tidak jarang kita mendengar asumsi dari masyarakat
yang menyatakan bahwa koruptor-koruptor besar,
penipu-penipu ulung dan penjahat krah putih (white crimers) yang marak disorot
saat ini adalah penyontek-penyontek berat ketika mereka masih berada di bangku
sekolah.
Mengapa
siswa menyontek khususnya pada saat Ujian sedang berlangung?? Banyak berbagai alasan
mengapa siswa menyontek misalnnya :
Mahasiswa tidak
siap/tidak belajar
b. ada kesempatan
c. Dosen yang mengawas pada saat Ujian tidak peduli (khususnya di lingkungan jurusan PPKn STKIP Garut dosen kurang begitu ketat dalam mengawas Ujian) sehingga mahasiswa tidak segan untuk menyontek
d. kurang percaya diri
e. ingin nilai tinggi
f. meniru teman mencari kemudahan
g. soal terlalu sulit
h. sudah membudaya
i. golongan mahasiswa yang kurang pandai
b. ada kesempatan
c. Dosen yang mengawas pada saat Ujian tidak peduli (khususnya di lingkungan jurusan PPKn STKIP Garut dosen kurang begitu ketat dalam mengawas Ujian) sehingga mahasiswa tidak segan untuk menyontek
d. kurang percaya diri
e. ingin nilai tinggi
f. meniru teman mencari kemudahan
g. soal terlalu sulit
h. sudah membudaya
i. golongan mahasiswa yang kurang pandai
Menyontek
bisa menjadi masalah sosial, buktinya berdasarkan pengalaman yang saya alami, hampir
setiap Ujian berlangsung jumlah orang yang menyontek bisa dikatakan selalu
mengalami peningkatan. Menyontek bisa menjadi masalah sosial karena dampak dari pada menyontek, Menyontek bisa
meracuni pelajar, bahkan menghancurkan masa depan pelajar. Kebiasaan menyontek
akan menimbulkan berbagai sikap seperti :
a.malas
b. bergantung pada orang lain/tidak bisa mandiri
c. tidak percaya diri
d. mengganggu orang lain
e. sombong
f. menyepelekan guru/dosen
g. tidak patuh pada aturan
b. bergantung pada orang lain/tidak bisa mandiri
c. tidak percaya diri
d. mengganggu orang lain
e. sombong
f. menyepelekan guru/dosen
g. tidak patuh pada aturan
Bisa
kita bayangkan bagaimana pelajar/mahasiswa yang tidak belajar saja bisa mencapai nilai
tinggi, sehingga timbul kesombongan dengan lantang dia berkata : “aku tidak
belajar saja nilaikutinggi apalagi aku rajin belajar”Kalau sebagian besar dan
bahkan semuanya sudah terjangkit penyakit kurang percaya diri, lambat laun
generasi kita akan tidak bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Kita harusmulai
sekarang untuk menghentikan perbuatan yang sangat tercela ini.
Kesimpulannya
menyontek merupakan salah satu masalah sosial yang tidak dirasakan dan tidak
disadari sebagai suatu penyimpangan dari nilai atau norma (laten social problem). Akibat nyontek kemalasan belajar akan timbul
dan jati diri anak juga akan hilang, sehingga faktor ketergantungan akan
semakinmenggila.Kalau nyontek betul bisa dihilangkan, akan menjadi penerang
dalam kegelapan dan sebagai kekuatan dari dalam diri anak untuk belajar demi masa
depan tanpa adanya paksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar